The Masquerade

"We're living in a masquerade"...

Berkali-kali gw kuciwa ma temen sendiri. Ternyata gw gak bs polos-polos banget dalam berteman. Di depan gw baik en manis, ternyata di belakang dia menghunus pedang yang siap ditancapkan ke punggung gw (untung gw dah blajar elmu kebal, jadi gak ngaruh hehehehe).
Gw sering lupa klo gw idup di dunia yg gak 'sempurna' (klo udah sempurna mungkin gak akan ada progress). Gw gampang percaya ma orang. Mind gw udah diset klo kita semua berasal dari sumber yang sama dan akan berkumpul di tempat yang sama jd buat apa saling menyakiti. Gw dengan naifnya merasa klo orang lain pun punya mindset yg sama ma gw. Well, I'm wrong. Some people still hurt each other intentionally. Apalagi temen sendiri yang nyakitin kita....hmmh.

Kita sedang berada di sebuah pesta topeng besar dimana orang-orang di sekeliling kita tidak selalu seperti apa yang tampak dari topengnya. Mungkin di balik topengnya yang tersenyum, tersimpan wajah cemberut yang siap memuntahkan berjuta fitnah atau sebaliknya.

Klo udah gitu, gw inget pesen nyokap (my dearest woman), "Obat dari sakit hati adalah maaf. Berikan maaf kepada orang-orang yang menyakitimu, karena bukan kamu yang paling berhak untuk memberikan hukuman. Kita cuma sedang bermain-main di dunia sambil menunggu untuk dipanggil pulang. Jangan kamu kotori hatimu dengan kebencian karena itu akan menghalangi kamu untuk bertemu dengan Sang Pencinta."
Klo inget itu hati gw selalu ayem. Itu rahasia elmu kebal gw, hehehehe....

Well, cuma yang sangat disayangkan adalah kenapa ya kita sulit untuk tampil apa adanya. Klo memang gak suka bilang gak suka or vice versa.

.....We're just human after all.

Comments

Popular posts from this blog

The Scandal

New kid on the blog